Kamis, 10 Maret 2011

Sedikit Tentang Kentut

Mungkin aga sedikit jorok, tetapi tidak ada salahnya kalau kita tahu sedikit informasi tentang yang satu ini.
Banyak orang yang merasa malu jika ketahuan kentut, karena masalah perkentutan seringkali dinilai salah dari sisi etika dan kesopanan. Tapi jangan remehkan kentut, karena orang bisa meninggal hanya gara-gara tak bisa mengeluarkan gas dari tubuh.
Dalam frekuensi normal, kentut merupakan hal yang sehat karena menandakan sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan dengan normal.
Bila frekuensinya berlebihan, maka menandakan adanya gangguan di perut. Tapi yang lebih buruk dan dapat mengancam nyawa adalah bila orang tidak bisa mengeluarkan gas dari dalam tubuhnya alias tidak bisa kentut.

Ketidakmampuan tubuh mengeluarkan gas atau kentut dari dalam tubuh dapat mengancam jiwa karena disebabkan oleh kondisi peritonitis. Peritonitis adalah peradangan (iritasi) dari peritoneum, yaitu jaringan tipis yang melapisi dinding bagian dalam perut dan mencakup sebagian besar organ perut.

Dilansir dari Medlineplus, Rabu (15/9/2010), gejala dari peritonitis secara umum adalah sebagai berikut:
• Perut (abdomen) sangat sakit, kembung dan kadang lembek. Rasa sakit akan semakin memburuk ketika perut disentuh atau bergerak.
• Ketidakmampuan mengeluarkan gas atau kentut dari tubuh
• Demam dan menggigil
• Terdapat cairan di perut
• Susah buang air besar
• Kelelahan berlebihan
• Hanya sedikit buang air kecil
• Mual dan muntah

Peritonitis dapat mengancam kehidupan dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi yang berbeda. Ada tiga jenis peritonitis, yaitu sebagai berikut:

1. Peritonitis spontan
Peritonitis spontan biasanya disebabkan oleh infeksi ascitesascites, yaitu pengumpulan cairan dalam rongga peritoneal. Hal ini biasanya terjadi karena gagal hati atau ginjal.

Faktor risiko meliputi penderita penyakit hati termasuk orang yang mengosumsi alkohol berlebihan dan penyakit lainnya yang mengarah ke sirosis, seperti virus hepatitis kronis (hepatitis B atau hepatitis C).

2. Peritonitis sekunder
Peritonitis sekunder memiliki beberapa penyebab utama, salah satunya karena bakteri. Bakteri dapat memasuki peritoneum melalui lubang (perforasi) pada saluran pencernaan. Lubang tersebut dapat disebabkan oleh usus buntu yang pecah, radang lambung, perforasi usus, atau luka, seperti luka tembak atau pisau.

Peritonitis sekunder juga dapat terjadi jika empedu atau bahan kimia yang dilepaskan oleh pankreas (enzim pankreas) bocor ke selaput rongga perut.

Kontaminan asing juga dapat menyebabkan peritonitis sekunder jika masuk ke dalam rongga peritoneal. Hal ini dapat terjadi selama penggunaan kateter dialisis peritoneal atau tabung makan.

3. Peritonitis dialisis
Peritonitis dialisis adalah peradangan pada selaput rongga perut (peritoneum) yang terjadi ketika seseorang menerima dialisis peritoneal, yang disebabkan oleh bakteri yang masuk ke wilayah tersebut pada prosedur dialisis. Bakteri kulit atau jamur dapat menyebabkan infeksi.

Penyebab peritonitis harus diidentifikasi dan segera diobati. Bila Anda mengalami gejala-gejala tersebut, segeralah menghubungi dokter atau rumah sakit, karena kondisi ini bisa sangat berbahaya dan mengancam nyawa. Pengobatan biasanya melibatkan operasi dan antibiotik.


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

7 komentar:

Anonim mengatakan...

Kwkwkwkw......kok ada juga yah postingan tentang kentut.

Anonim mengatakan...

Gimana yah klo orang ga bisa kentut????

Layli681 : 14 Maret 2011 pukul 02.36 mengatakan...

Cinta...cinta ibarat kentut!
Hendak ku luah terasa malu..
hendak ku tahan terasa pilu..
hendak ku simpan terasa perit..

Sketsa Pendidikan : 14 Maret 2011 pukul 11.19 mengatakan...

Klo keluar malu-maluin ....hehehehe

Kian : 14 Maret 2011 pukul 17.23 mengatakan...

Wuahahaha kentut itu adalah anugerah dari yang maha kuasa..
patut disyukuri.. ^_^

Wongkito : 14 Maret 2011 pukul 17.31 mengatakan...

Kalo mo kentut jangan malu2 ah...

Ntar malu2in hehehehe, kentut itu perlu bgt
tanpa kentut...perut bisa kembung...

ginanjar : 20 Maret 2011 pukul 23.01 mengatakan...

Kenapa mesti malu?? anugerah kok... dari pada berpenyakit??? tp tetap harus beretika dan menjaga kesopanan.....


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

Buku Tamu

Cerita Kampoeng BUGIS

Walaupun sebelunya saya tidak pernah tertarik dengan hal yang satu ini, saya lebih cenderung bergelut dengan game online yang menurut saya lebih seru dan mengasyikkan. Nama saya AM. Ridham, dengan title lulusan S1 Fisika UNM membuat saya bergelut dengan kerjaan yang lebih banyak di depan komputer. Dari seorang senior saya waktu kuliah dulu, mengajari saya tentang cara membuat blog. Walaupun kursus darinya sangat singkat (antara pukul 02:00 sampai 04:30 dini hari) telah melahirkan blog sederhana ini.

Kampoeng bugis merupakan blog yang menyajikan informasi baik berupa Artikel, Opini, Gambar, dll yang tentunya bermanfaat bagi kita semua. Nama "Kampoeng Bugis" terinspirasi dari sebuah suku di Sulawesi Selatan yang masih menjujung tinggi ada istiadat di tengah-tengah era moderenisasi yaitu suku bugis.

Blog ini tidak hanya berbagi mengenai suku Bugis tetapi juga menghadirkan informasi secara umum, walaupun nama Blog ini seakan-akan terkhusus pada satu sisi. Di dalam perjalanannya tentunya Blog ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, tentunya sangat membutuhkan saran-saran dari para pengunjung Blog ini.

My Banner Link

Mau Tukar Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

Kampoeng Bugis


 

Friend Connect

Back Link

The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku Unlimited Automatic Link Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Free Auto Backlinks Ping your blog, website, or RSS feed for Free Free PageRank Checker Blogarama - The Blog Directory Top Show all blogs TOP.ORG - Topsites Personal BlogRankers.com Personal blog-indonesia.com

Donasi

Jika anda menganggap blog ini bermanfaat, sekiranya memberi sumbangan sukarela demi pengembangan blog ini