Jumat, 31 Desember 2010

Cinta Dan Waktu

Alkisah di suatu pulau kecil, tinggallah berbagai macam benda-benda abstrak : ada Cinta, Kesedihan, Kekayaan, Kegembiraan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik.

Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu. Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. Cinta sangat kebingungan karena ia tidak dapat berenang dan tak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai dan mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air makin naik membasahi kaki Cinta.

Tak lama Cinta melihat Kekayaan sedang mengayuh perahu. ”Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!” teriak Cinta.
”Aduh! Maaf, Cinta!” kata Kekayaan. “Perahuku telah penuh dengan harta bendaku. Aku tak dapat membawamu serta, nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini”.

Lalu Kekayaan cepat-cepat mengayuh perahunya pergi. Cinta sedih sekali, namun dilihatnya Kegembiraan lewat dengan perahunya.
“Kegembiraan! Tolong aku!”, teriak Cinta.
Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak mendengar teriakan Cinta. Air makin tinggi membasahi Cinta sampai ke pinggang dan Cinta semakin panik. Tak lama lewatlah Kecantikan.
“Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!”, teriak Cinta
“Wah, Cinta, kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu ikut. Nanti kamu mengotori perahuku yang indah ini”, sahut Kecantikan.

Cinta sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itu lewatlah Kesedihan.
”Oh, Kesedihan. Bawalah aku bersamamu”, kata Cinta.
”Maaf Cinta. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja...” kata Kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. Cinta putus asa. Ia merasakan air semakin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara.

”Cinta! Mari cepat naik ke perahuku!” Cinta menoleh ke arah suara itu dan melihat seorang tua dengan perahunya.
Cepat-cepat Cinta naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, orang tua itu menurunkan Cinta dan segera pergi lagi. Pada saat itu barulah Cinta sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa orang tua yang menyelamatkannya itu. Cinta segera menanyakannya kepada seorang penduduk tua di pulau itu, siapa sebenarnya orang tua itu.
”Oh, orang tua tadi? Dia adalah Waktu” kata orang itu.
”Tapi mengapa ia menyelamatkanku? Aku tak mengenalnya. Bahkan temanteman yang mengenalku pun enggan menolongku” tanya Cinta heran.
”Sebab” kata orang itu Hanya Waktulah yang tahu berapa nilai sesungguhnya dari Cinta itu...”


Silahkan Baca juga Postingan berikut:

2 komentar:

Pemerhati Dunia : 4 Januari 2011 pukul 22.24 mengatakan...

Wah, bagus banget. Demi waktu, sesungguhnya manusia dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman. Untuk renungan kita bersama... Boleh saya minta izin copy paste. nanti saya link dgn blog anda (^_^) saya ingin berkongsi dengan teman2

Muhammad Ridham : 5 Januari 2011 pukul 09.20 mengatakan...

Silahkan sahabat, selama untuk kebaikan boleh saja. salam.


Silahkan Berkomentar

Silahkan berkomentar dengan bijak sesuai tema tulisan. Gunakan Name/URL untuk memudahkan saya merespon komentar Anda.

Buku Tamu

Cerita Kampoeng BUGIS

Walaupun sebelunya saya tidak pernah tertarik dengan hal yang satu ini, saya lebih cenderung bergelut dengan game online yang menurut saya lebih seru dan mengasyikkan. Nama saya AM. Ridham, dengan title lulusan S1 Fisika UNM membuat saya bergelut dengan kerjaan yang lebih banyak di depan komputer. Dari seorang senior saya waktu kuliah dulu, mengajari saya tentang cara membuat blog. Walaupun kursus darinya sangat singkat (antara pukul 02:00 sampai 04:30 dini hari) telah melahirkan blog sederhana ini.

Kampoeng bugis merupakan blog yang menyajikan informasi baik berupa Artikel, Opini, Gambar, dll yang tentunya bermanfaat bagi kita semua. Nama "Kampoeng Bugis" terinspirasi dari sebuah suku di Sulawesi Selatan yang masih menjujung tinggi ada istiadat di tengah-tengah era moderenisasi yaitu suku bugis.

Blog ini tidak hanya berbagi mengenai suku Bugis tetapi juga menghadirkan informasi secara umum, walaupun nama Blog ini seakan-akan terkhusus pada satu sisi. Di dalam perjalanannya tentunya Blog ini masih sangat jauh dari kesempurnaan, tentunya sangat membutuhkan saran-saran dari para pengunjung Blog ini.

My Banner Link

Mau Tukar Link? Copy/paste code HTML berikut ke blog anda

Kampoeng Bugis


 

Friend Connect

Back Link

The Republic of Indonesian Blogger | Garuda di Dadaku Unlimited Automatic Link Msn bot last visit powered by MyPagerank.Net Yahoo bot last visit powered by MyPagerank.Net Free Auto Backlinks Ping your blog, website, or RSS feed for Free Free PageRank Checker Blogarama - The Blog Directory Top Show all blogs TOP.ORG - Topsites Personal BlogRankers.com Personal blog-indonesia.com

Donasi

Jika anda menganggap blog ini bermanfaat, sekiranya memberi sumbangan sukarela demi pengembangan blog ini